Senin, 25 Februari 2008

puisi curahan hatiku

Mawar Pujaanku

Kasihku mawar pujaanku
Bukan harum, warna, bentuk
nan elok atas kamu
Cintaku menerobos benagsarimu

Kau jadikan duri milikmu
Sebagai pelindung jiwa dan jasadmu
Hatiku terpaku kagum karenamu
Sungguh mulia kau dimata dan hatiku

Seribu duri milikmu, bukanlah !
Bukanlah penghancur hatiku
Itulah wujud kasih sayangku
Itulah cinta, cintaku padamu

21-04-06

Tipuan Cinta

Manis kata luluhkan sukma
Raga tebarkan pesona
Mata tertutup syahwat
Iman hancur berkarat

Lisan tak tertata
Sebilah pedang penusuk jiwa
Sadari hidup tak bermakna
Tipuan cinta telah mlnda

Kecewa sungguh terasa
Hidup tiada bernyawa
Tipuan cinta syaitan pembawa
Iman tipis mati karenanya

21-04-06

Bibirmu

Kasih penerang jiwa hatiku
Bibirmu adalah wujud hatimu
Hati bersihmu penuntun bibir manismu
Manis tutur katamu luluhkan hatiku

Oh kasih, jagalah bibirmu
Jangan kau buat menjadi palsu
Aku bisa hancur karenamu
Aku bisa mati hidup tanpamu

Bibirmu penyatu dan pemisah cinta
Kau bisa berjaya karenanya
Kau bisa tenggelam karenanya
Hiasilah bibirmu dengan cinta yang nyata

21-04-06

Sajak jiwaku

Ku susuri jalan tanpa cahaya,
angina malam berhembus menembus pori dan menusuk tulang
Ku menggigil tanpa daya

Saat ku tatap di kejauhan sana,
Terlihat ombak berbuih membuat nada suara
Pantulan cahaya terang rembulanm terlihat terang

Tiada ku sadari bintang-bintang menampakkan diri
Untuk menemani hati yang sepi dan sunyi
Karena hatiku merasakan kerinduan

Rindu bidadari pujaan hati


Kasih Permata Hati

Ku arungi samudera tanpa bahtera
Ku salami dalamnya laut bermodal cinta
Cinta percaya adanya permata
Derasnya ombak ku belah dua
Karenamu, wahai permata hatiku

Takkan ku biarkan kau terkena debu
Terlebih redup cahaya muliamu
Kan ku jaga dengan brtaruh nyawa
Kan ku bunuh nafsu dalam cinta

Oh kasih permata hati
Tiada bermakna samudera dan lautku tranpamu
Engkaulah wujud cahaya cinta di hatiku


Bayang-bayang Semu

Tatkala malam menyelimuti bumi
Mega merah telah terbuai olehnya
Air laut semakin menjauh dari pesisir
Hembus angin membentur ombak lautan
Diamku term,angu duduk di atas gundukan pasir
Tak lama rembulan muncul dari balik awan
Mengingatkan atas dirimu wahai kekasihku
Ku lihat wajahmu seolah menyatu di tengah sinar indahnya
Ku tatap tanpa kedip tapi bayangmu hilang tanpa pamit

Ku marah, sedih dan berlinang air mata
Mendung tiba-tiba muncul
Merenggut dan menutup bayang wajah ayumu bersama sang bulan
Ku semakin membutuhkanmu saat air hujan mengguyur
dan membasahi tubuku
ku duduk sendiri tanpa teman
ku terima kenyataan
iriku muncul dimana ku dapati pandangan hina di samping jiwa

Bukan iri akan cumbu dan rayunya
tapi berdua disaat hati terasa sepi dan sunyi
Namun apalah daya, memang benar kekasihki tiada bersama
dan aku tak tau kenapa
ku hanya yakin ia kan datang temui aku
walau entah kapan itu kan terjadi

hanyutku karena malam
kesendirian tanpa teman
Bulan ku paksa untuk keluar dan menari
Supaya ku lihat baying wajah cintaku

Ku lari menuju cahaya namun ku tak kuasa
Karena malam semakin berjaya

Ku harus kalahkam malam
Tapi bagaimana caranya ?
Ya ! cahaya ! cahaya !
Aku harus menjadi cahaya
Cahaya seluruh alam semesta

Hingga semua tampak indah penuh warna
Warna cinta beramamu duhai kekasihku

04-08-06

Kesetiaan

Bagai pantai yang setia menemani laut
Gemuruh nyanyian gelombang
menyatu dengan hatiku

Rahasia alam tak tercatat oleh waktu
Rahasia hati disaat rindu siapa yang tau

Wahai laut ku kan selalu setia padamu
Setia tanpa keluh kesah
Tanpa jerit
Dan tak kenal lelah

Walau ku harus rekikis
Lebur oleh nyanyian gelombamg
Yang tiada mengerti akan perasaan

14-08-06

Untukmu Cinta

Karenamu dan untukmu
Kan ku kenali cinta disetiap keresahan hatiku
Kan ku ciptakan cinta yang penuh warna dan beraroma
Hingga dunia tak mampu berkata

Dan kini kan ku ketahui cinta
Seperti kamu mengetahui dirimu
dan kedalaman hatimu

14-08-06

Ajari Aku

Cinta ajari aku membenci rasa benci
Menyayangi sang kasih
Mengasihi cinta dan mencintainu
Cinta

Nafasaku terengah-engah
Terhantam rontaan hati
Yang kian melemah
Cinta

Kamu belenggu diriku
Dengan
Menghadirkan sejuta rasa dindu
Cinta

Dan kau bakar jiwaku
Dengan
menghadirkan sejuta tentara api asmara
Cinta

Sembuhkanlah aku
Cukup dengan tawa ceria
Senyum manis bibir tipis
Cinta

Izinkan aku tuk selalu bersamamu

14-08-06

Dalam lenyapnya rasa hatiku kala itu
Kini trukir namamu
Menjadi penghuni taman hatiku
Empedu ataupun madu
Ku terima dengan penuh ketulusan

Demi cinta semua harus ku rasakan
Tanpa tu takkan pernah ada kesejatian
Tiada ujung tanpa akar
Tiada ranting tanpa batang
Begitulah adanya

Kesadaran kita untuk menguatkan sesame
Dalam arungi samudera cinta
Adalah segalanya untuk masa depan
Yang kita cita-citakan



Dalam kesendirian malamku hampa
Dalam kesendirian hari-hariku sirna
Dalam kesendirian hatiku manja
Dan
Dalam kesendirian tubuhku meronta

Cintaku
Jangan enkau jauh dariku
Jangan engkau lenyap dari kehidupanku
Tiada yang mampu sepertimu
Dalam mencintai
Dalam menyayangi
Dan dalam mengasihiku

Tetaplah bersamaku
Masih banyak rangkaian cerita cinta
Yang harus kita lakoni bersama
Kau ratu dan aku raja
Ingatlah hai sayangku
Kita adalah satu


(Dari Kekasihku)

Ketika matamu memandangku
Ku tak tau apa yang kau pandang dariku
Tapi yang pasti tatapan matamu
Larutkan rasa dan jiwaku
Aku luluh
Aku tak berdaya
Cintamu telh menyatu dalam hati
Dan ragaku, ku sayang banget sama kamu


Saat cintamu memanggilku
Dengan sayap terbuka yang siap merngkulku
Ku tak berdaya untuk palingkan mata
Karena hanya ada kamu di mataku
Meski perang tersembunyai di balik sayapmu
Ku sayang kamu karena cintamu

(Balasanku)

Ditepi kerindun hatiku
Tatkala kau pasrahkan
seluruh jiwa dan ragamu
ku bagai berenang dalam samudera madu
akupun tak mampu meniti langkah tanpa cintamu
biarpun aku tau kau ibarat sebilah keris
yang mampu membuatku mati tanpa baying-bayang
Namun karenamu puladiriku mampu menjadi raja
Yang gagah perkasa
Hanya cinta dan kasih sayangamu yang dapat hidupkan hatiku

Tidak ada komentar: